ANDY SATRIO :
(090410046)
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
PENDAHULUAN.................................................................................................... 3
ARTIKEL PERTAMA
A. Pendahuluan.................................................................................................. 4
B. Fungsi Manajemen Keuangan........................................................................ 4
C. Tujuan Perusahaan......................................................................................... 5
D. Manfaat Nilai Waktu Uang........................................................................... 6
E. Future Value.................................................................................................. 6
F. Present Value................................................................................................. 7
G. Annuity.......................................................................................................... 7
ARTIKEL KEDUA
A. Pengertian Manajemen Keuangan................................................................. 11
B. Fungsi Manajemen Keuangan........................................................................ 12
C. Keputusan dan Tanggung Jawab
Manajer Keuangan....................................
13
D. Kedudukan Manajemen Keuangan dalam
Organisasi Perusahaan................ 14
E. Tujuan Manajer Keuangan dalam
Perusahaan............................................... 15
F. Konsep Nilai Waktu Uang............................................................................. 17
1. Future Value...................................................................................... 18
2. Present Value..................................................................................... 18
3. Annuity.............................................................................................. 19
ANALISIS
KEDUA ARTIKEL.............................................................................. 20
PENUTUP................................................................................................................. 21
PENDAHULUAN
Manajemen Keuangan
adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam isi artikel manajemen keuangan
berikut ini akan dibahas mengenai materi kuliah yang berkaitan dengan manajemen
keuangan, diantaranya adalah mengenai pengertian, fungsi dan peran, serta
konsep nilai waktu uang.
Tujuan dari penulisan artikel ini
adalah untuk membandingkan kedua jenis artikel yang berbeda, serta menganalisis
kebaikan serta keburukannya. Semoga artikel yang saya buat ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, jika ada kekurangan saya mohon maaf, karena memang ini masih
dalam masa pembelajaran.
ARTIKEL PERTAMA
A. Pendahuluan
Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal,
bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan,
dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer
keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan
perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal
yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat
memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
C. Tujuan Perusahaan
Pada
dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan
tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan
dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka
nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk
obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari
saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat
untuk mengukur tingkat efektifitias
perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan
dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan
harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer
harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang
obligasi.
Aspek
penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah
pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi
yaitu :
1. Jika
manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai
dengan permintaan konsumen.
2. Perusahaan
yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan
teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.
Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting
untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat
kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari
lingkungan luar.
4. Kerjasama
antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku
perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan
tersebut.Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis
sebagai berikut :
1.
Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti
mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimumkan
nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3. Mutu dari
arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.
D. Manfaat Nilai Waktu Uang
Berbagai
keputusan tentang struktur keuangan, lease atau beli, pembayaran kembali
obligasi, teknik penilaian surat berharga dan permasaahan biaya modal merupakan
keputusan yang memerlukan pengetahuan tentang nilai waktu uang.
E. Future Value
Future
value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan
tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
FV=PV(1+r)n
FV = (Future Value (Nilai Pada akhir
tahun ke n)
PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada
tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa
bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari,
maka rumusnya menjadi :
FV=PV(1+r /360)360n
Untuk
menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung
menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga
sebesar 12% pertahun.
Hitung nilai tabungan Agung pada
tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
1.FV = Rp 2.000.0000
(1+0,12)2
= Rp
2.508.800
2.FV = Rp 2.000.000 (1+0,12/12)12(2)
Rp 2.539.470
3.FV = Rp 2.000.000(1+0,12/360)360(2)
Rp 2.542.397
F. Present Value
Present
value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan
datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau
dengan rumus berikut ini :
PV=FV(1+r)-n
FV = Future Value (Nilai Pada akhir
tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada
tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa
bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari,
maka rumusnya menjadi :
PV=FV(1+r/360)-360n
Untuk
menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Harga
sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata
12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya
dua tahun mendatang, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
1. PV =
Rp. 10.000.000 (1+0,12)-2
= Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000 (1+0,12/12)-12(2)
= Rp. 7.875.661
G. Anuiti
Anuiti
adalah rentetan pembayaran yang biasanya sama besar yang dibayarkan pada
interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan hipotik,
pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, pembayaran bunga
obligasi dan sebagainya. Present value dan Future value anuitas dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
PVanuiti = X{1-(1-r)-n/r}
FVanuiti = X{(1+r) n-1/r}
Untuk
menggambarkan penggunaan kedua rumus di atas, diberikan contoh berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang
sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus
ditabung Agung setiap bulan mulai tanggal 2 Januari 2000, agar dapat membelinya
dua tahun mendatang.
Jawab : FVanuiti = X{(1+r)n-1/r}
10.000.000=X{(1+0,01)24-1/0,01}
10.000.000=26,97X
X
=370.782
Berarti
Agung harus menabung sebesar Rp. 370.782 perbulan agar dapat membeli sepeda
motor tersebut.
ARTIKEL KEDUA
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan
perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya
kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya
membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara
lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan
manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan
inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan
antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan antar alin masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
A. Pengertian Manajemen Keuangan
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan antar alin masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi- fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai
kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang
berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara
pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal
dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri
(saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan
(laba ditahan), cadangan,
maupun depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus
digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada
berbagai kekayaan riil perusahaan.
Beberapa definisi :
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari
tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya
berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan,
dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan
manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer
keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer
lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer
keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat
diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari
ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan
dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya,
tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
C. Keputusan dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi (investment
decision), Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi
yang dinilai paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing
decision), Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang
tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend
decision) atau dividen policy, Menyangkut masalah penentuan besarnya
persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham.
4. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam
kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk
seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai
perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan
meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur
sehingga mereka menjadi lebih senang.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang
berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
D. Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1. Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki
bugdet operasi (operating bugdet)
2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung
jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil
alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4. Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga
(marketable securities)
5. Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan
diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab
dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap
pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor
dan masyarakat keuangan secara umum
E. Tujuan Manajemen Keuangan Pada Perusahaan
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan (The Main Objective of Financial Management) adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan (The Main Objective of Financial Management) adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:
1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present
value) semua keuntungan
di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan
sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Akan
tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan
dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka
nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam
bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa
nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur
tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan
manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham
kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan
memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya
mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan
memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
Artinya jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka
diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti
polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan. Dimana
perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai
prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan
perluasan lapangan pekerjaan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan
salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. Faktor-faktor luar seperti pencemaran
lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting
untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek
penting dari lingkungan luar.
4.
Perusahaan
harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan
sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan. Kerjasama antara
industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya
perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
1. Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada
memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan
pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan
berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3. Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di
masa yang akan datang mungkin beragam.
Nilai
ialah sesuatu yang dijunjung tinggi dan dihormati. Dalam perusahaan hal itu
diwujudkan dalam perhitungan laba oprasional bersih atau net operating profit
after tax yang lazim disebut NOPAT. Perusahaan dapat dikatakan memiliki nilai
maksimum jika NOPAT lebih besar dari pada biaya modal yang digunakan untuk
memperoleh laba tersebut. Misalnya perusahaan memiliki modal Rp 1000, biaya
modal yang diperhitungkan 10% per tahun, Laba oprasi Rp150. pajak 20%. Nilai
Perusahaan sebesar
[Laba Operasi (1 – Pajak
) – ( Biaya Modal X Modal)]
= ------------------------------------------------------
Biaya Modal
[Rp 150 ( 1 – 0,20) – (0,10 X Rp 1000)]
= ----------------------------------------
Rp 1200
= 0,10
Berdasarakan perlindungan
diatas, perusahaan memiliki tambahan nilai modalnya ( atau nilai invetasinya)
Rp 1000, sedangkan nilai perusahaan berdasarkan kapitalisasi laba oprasi bersih
Rp 1200. Manajemen harus berusaha agar nilai perusahaan semaksimum mungkin,
artinya ia harus mampu memperoleh laba operasi sebesar-besarnya dengan modal
yang digunakan sekecil mungkin.
F.KONSEP NILAI
WAKTU UANG
Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan
dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan
pengambilan keputusan ketika akan
menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika
dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga
tertentu (discount factor).
Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan
datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu
( Compound factor)
1.
FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan
datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi
pada tingkat bunga yang berlaku.
BUNGA SEDERHANA
Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan
atau investasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
Dimana:
FVn = future
value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan
disyaratkan
n = jangka waktu
2.
PRESENT VALUE : nilai saat ini
dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada
tingkat bunga yang ditentukan.
Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau
Po = FVn [1/(1 + i)n]
3.
ANNUITY : suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi
dalam periode waktu tertentu.
Anuitas nilai sekarang
adalah sebagai nilai i anuitas majemuk
saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu
anuitas.
PVAn = A1 [(S (1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
Anuitas nilai masa datang
adalah sebagai nilai anuaitas majemuk
masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka
waktu anuitas.
FVAn = A1 [(S (1+i) n – 1 ] / i
Dimana : A1 :
Pembayaran atau penerimaan setiap periode :
ANALISIS KEDUA ARTIKEL
Pada tahap
pendahuluan di artikel yang pertama langsung membahas mengenai pengertian
manajemen keuangan, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan fungsi manajer
keuangan dalam suatu organisasi perusahaan. Sedangkan pada artikel yang kedua sebelum
masuk kepada pengertian serta fungsi dari manajer keuangan terlebih dahulu
diperkenalkan beberapa sejarah singkat mengenai manajemen keuangan dari
beberapa periode sebelum lahirnya fungsi manajemen keuangan seperti pada masa
saat ini, serta dicantumkan juga beberapa penyebab terjadinya perkembangan manajemen keuangan, barulah
kemudian masuk kepada pengertian apa itu manajemen keuangan, serta peran dan
tanggung jawab manajer keuangan.
Kemudian mengenai
analisis defenisi tersebut, pada artikel yang pertama hanya dicantumkan satu
versi saja, sedangkan pada artikel yang kedua dicantumkan lebih dari satu versi
yang didapat dari beberapa narasumber. Setelah masalah definisi kemudian masuk
kepada fungsi dari manajemen keuangan kedua artikel hampir sama bahasan nya,
hanya saja pada artikel kedua lebih luas lagi bahasan nya, karena dicantumkan
juga beberapa keputusan dan tanggung jawab manajemen keuangan. Serta tujuan dan
langkah-langkah apa yang harus diambil oleh manajemen keuangan lebih lengkap
lagi dibahas pada artikel yang kedua.
Setelah itu, kedua
artikel membahas tentang konsep nilai waktu uang. Pada bagian ini masalah yang
dikaji kedua artikel adalah sama, yakni :
1.
future value
2.
present value
3.
annuity
Hanya saja
pada artikel yang pertama bahasan nya lebih lengkap lagi, karena ia bukan hanya
membahas bagaimana rumus mencari nilai uang dengan asumsi bunga tunggal saja,
tetapi jika dicantumkan bagaimana cara jika ingin mencari bunga majemuk.
Sedangkan pada artikel yang kedua tidak, ia hanya membahas bagaimana cara
mencari nilai uang pada kondisi bunga tunggal saja, tetapi jika pada keadaan
bunga majemuk tidak. Selain itu pada artikel yang pertama juga dilengkapi
dengan contoh soal, sehingga lebih memudahkan lagi dalam memahminya. Sedangkan
pada artikel yang kedua tidak.
Dari beberapa
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. pada bagian yang pertama yang mengkaji tentang
pengertian dan fungsi manajemen
keuangan artikel yang kedua lebih bagus, karena kajian nya lebih lengkap dan kompleks.
2. tetapi pada
pembahasan yang kedua, yakni yang membahas masalah konsep nilai waktu uang artikel yang kedua lebih bagus,
karena selain tidak hanya membahas bagaimana
cara mencari bunga tunggal, tetapi juga dengan bunga majemuk nya. Selain itu juga pada artikel yang pertama
dilengkap dengan contoh soal sehingga lebih
mudah untuk memahaminya.
Demikianlah
sedikit penjelasan singkat dari saya mengenai analisis artikel manajemen
keuangan ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
PENUTUP
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Dengan memahami defenisi, fungsi,
serta tujuan manajemen keuangan kita akan mengetahui manfaat dari manajemen
keuangan tersebut, dan semoga dapat diaplikasikan ke kehidupan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar