Mengenal Penyakit
Paru Paru Basah
Paru paru basah sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis, istilah ini
hanya familiar bagi masyarakat awam. Istilah paru paru basah dalam bahasa medis disebut pneumonia,
yaitu infeksi satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri,
virus, atau jamur. Sebelum penemuan antibiotik, sepertiga dari semua orang yang
mengembangkan paru-paru basah kemudian meninggal dari infeksi. Saat ini,
Meskipun sebagian besar orang-orang yang terinfeksi penyakit
paru paru basahsembuh, kira-kira 5% diantaranya memiliki
prognosis buruk yang dapat berujung pada kematian. Paru-paru basah adalah
penyebab utama kematian keenam di Amerika Serikat.
Beberapa kasus paru
paru basah terjadi
oleh karena menghirup tetesan kecil yang mengandung organisme yang dapat
menyebabkan pneumonia. Tetesan ini masuk ke udara ketika seseorang terinfeksi
dengan kuman melalui batuk atau bersin. Dalam kasus lain, disebabkan ketika
bakteri atau virus yang biasanya hadir di mulut, tenggorokan, atau hidung tanpa
sengaja memasuki paru. Biasanya, respon refleks tubuh dan sistem kekebalan
tubuh mereka akan mencegah organisme disedot dari organisme penyebab paru-paru
basah
Setelah organisme memasuki paru paru, mereka
biasanya menetap di kantung udara dan bagian-bagian dari paru-paru di mana
mereka berkembang pesat jumlahnya. Pada daerah ini paru paru kemudian menjadi
terisi dengan cairan dan nanah (sel-sel inflamasi tubuh) karena tubuh berusaha
untuk melawan infeksi.
Apa Gejala dan Tanda Paru-Paru Basah?
Kebanyakan orang yang
mengalami gejala paru paru basah yang membuat
mereka pilek yang kemudian diikuti dengan demam tinggi, menggigil, dan batuk
dengan produksi dahak. Dahak biasanya berubah warna dan kadang-kadang berdarah.
Ketika infeksi mengendap di saluran udara, batuk dan dahak cenderung
mendominasi gejala. Dalam beberapa kasus paru
paru basah, jaringan spons dari paru-paru yang mengandung kantung udara
lebih terlibat. Dalam hal ini, oksigenasi dari darah dapat terganggu, yang
menyebabkan paru-paru menjadi kaku sehingga menyebabkan sesak napas. Hal ini
dapat menyebabkan penderita berubah warna kulitnya menjadi kehitaman atau
keunguan (kondisi yang dikenal sebagai “sianosis”) karena darah mereka yang
kurang oksigen.
Nyeri dada pada penyakit paru-paru basah mungkin
berkembang jika aspek-aspek luar dari paru-paru dekat dengan pleura (rongga
pada paru-paru). Nyeri ini biasanya tajam dan memburuk ketika mengambil napas
dalam-dalam dan dikenal sebagai nyeri pleuritik atau pleuritis. Dalam kasus
lain, gejala paru-paru basah tergantung pada organisme kausatif, ada yang dapat
menjadikan onset gejala lambat dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar